Thursday, October 2, 2014

Manusia, Kebudayaan, dan Kepribadian



                Manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain atau bisa disebut juga makhluk social. Manusia diciptakan untuk saling tolong menolong, saling toleransi dan saling menghargai . Manusia juga bisa dikatakan makhluk hidup yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lain.  Mengapa? Karena manusia diciptakan memiliki akal sehat, berbeda dengan makhluk lainnya. Mungkin makhluk lain juga memiliki akal namun  tidak akan sepintar/secerdik manusia. Yang membedakannya lagi dengan makhluk lain yaitu manusia lebih bisa atau lebih cepat diajarkan sesuatu, misalnya diajari sopan santun, diajari norma-norma yang baik. Semua itu tidak luput dari yang namanya akal tadi. Manusia memang sengaja diciptakan berbeda dengan makhluk-makhluk lain. Karena manusia merupakan seorang pemimpin di muka bumi ini. Untuk itu tidak heran jika manusia termasuk makhluk yang sempurna dan berbeda dengan makhluk yang lainnya.
                Kebudayaan merupakan suatu tradisi/adat/sesuatu hal yang sangat melekat pada rasa atau negara masing-masing. Kebudayaan itu termasuk hal yang tua atau lampau. Karena kebudayaan biasanya berasal dari orang-orang terdahulu atau berasal dari kebiasaan nenek moyang kita. Kebudayaan setiap ras/ Negara biasanya berbeda-beda sesuai dengan leluhurnya dan pasti memiliki sesuatu hal yang unik.
                Kepribadian bangsa timur di masa sekarang ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa timur pada masa lalu. Kepribadian yang berbeda ini disebabkan karena adanya pengaruh negative dari globalisasi. Karena adanya globalisasi, budaya-budaya asing banyak yang masuk dan merusak kepribadian bangsa timur di masa sekarang. Misalnya anak muda jaman sekarang kadang tidak memperdulikan lingkungan sekitar karena terlalu asik bermain dengan gadgetnya sendiri. Hal seperti itu cukup merusak kepribadian bangsa timur. Pada akhirnya banyak nilai-nilai yang sudah berubah. Misalnya nilai agama, nilai social, nilai sikap, nilai patriotism, nilai nasionalism, dan norma-norma lainnya yang berhubungan dengan kepribadian.
                Contoh kasus yang berhubungan dengan permasalahan kebudayaan di lingkungan saya yaitu yang telah saya sebutkan diatas, kurang mencintai kebudayaan sendiri dan lebih memilih kebudayaan-kebudayaan modern. Masyarakat banyak yang berpenampilan tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia mereka malah berpenampilan layaknya bangsa barat dan tidak sedikit yang mengikuti budaya di sana, kadang ada yang berlebihan sehingga melanggar norma. Teman-teman sebaya saya pun hampir semuanya menyukai tarian-tarian modern darpada tarian-tarian tradisonal. Itu semua mencerminkan bahwa kebudayaan di lingkungan saya bahkan di Indonesia hampir hilang. Akhirnya jadilah sebuah permasalahan kebudayaan.

No comments:

Post a Comment

ISO 9000, ISO 14000, UNDANG-UNDANG NO 19, PROSEDUR PENDAFTARAN HAKI

ISO adalah Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization) dan disingkat ISO. Sebelum menjadi nama ISO p...