A.
Definisi Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang
tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari sesamanya atau bisa disebut
juga makhluk social. Manusia diciptakan untuk saling tolong menolong, saling
toleransi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan sosialisasi. Manusia juga
bisa dikatakan makhluk hidup yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk
lain. Karena manusia diciptakan memiliki akal sehat berbeda dengan makhluk
lainnya.
B.
Definisi Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
SIKSAAN
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan.
iksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
iksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus
diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan
memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita
/ hidup adalah untuk penderitaan. namun “Hidup adalah Berjuang karena Hidup
adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus
berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia -
sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah
gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat saling membantu dalam
susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan
menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula. Manusia hanya
merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
C. Definisi
Keadilan
Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata "adil" yang
berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar,
sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan
bahwa pengertian keadilan adalah
semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia,
keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai
dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih
kasih; melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak
dan kewajibannya.
Ada beberapa jenis keadilan, yaitu:
- Keadilan Komutatif (Iustitia Commutativa)
- Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva)
- Keadilan legal (Iustitia Legalis)
- Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa):
- Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa):
- Keadilan Protektif (Iustitia Protectiva)
Keadilan dalam penerapannya tidaklah mesti terlalu lugas. Pengenaan
keadilan yang bersifat lugas justru menimbulkan ketidakadilan. Seperti kata
ungkapan "summum ius, summa iniura" (penerapan hukum secara
penuh, penuh ketidakadilan). Karena itu, dalam mewujudkan keadilan diperlukan
prinsip lain untuk mengimbanginya, yaitu kepatutan (aequitas). Prinsip
kepatutan dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya keadilan sosial.
D.
Definisi Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal,dan merasa hati seperti tidak
tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan membuat
diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelidahan hanya dapat
diketahui dari sikap,wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran,dan
gerak geriknya contohnya adalah seperti berjalan mundar mandir sambil
menundukan kepalanya dengan wajah murung dan mengepal ngepal kedua tangannya
dan tentunya malas bicara dan hanya diam saja.
Sikap kecemasan itu ada
2 yaitu : Kecemasan neoritis,dan kecemasan moril. Kecemasan neoritis adalah
kecemasan yang ditakuti karna bayangannya sendiri, membuat gelisah karena
merasa sesuatu yang hebatakan terjadi, dan kecemasan ini juga mengandung rasa
phobia, rasa takut karena sesuatu. Kecemasan moril adalah rasa cemas yang
disebabkan karena pribadi seseorang yang disebabkan karena merasa iri, dendam,
dengki, marah, gelisah, cinta, rasa yang kurang.
Rasa kegelisahan
memiliki sebab - sebab kenapa bisa merasa gelisah diantaranya adalah karena
sesuatu yang akan terjadi, seperti contoh akan ada bencana gunung meletus itu
akan mendatangkan rasa gelisah karena takut hilangnya hak hidup,hak milik,hak
dapat perlindungan,hak kemerdekaan untuk tetap hidup.
Manusia dan cinta kasih
dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Manusia
dan Penderitaan
2. Manusia
dan Keadilan
3. Manusia
dan Kegelisahan
1. Manusia dan Penderitaan
Manusia erat sekali dengan
penderitan, Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia karena manusia agar
kita selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan. Bahwa hidup tidak
pernah lepas dari penderitaan.
2. Manusia
dan Keadilan
Manusia juga erat kaitannya dengan
keadilan, karena manusia hidup pun butuh keadilan. Jika tidak ada keadilan maka
akan ada yang namanya perampasan hak. Karena manusia memiliki hak , maka
manusia lbutuh keadilan
3. Manusia
dan Kegelisahan
Manusia pun erat kaitannya dengan
kegelisahan. Karena manusia memiliki perasaan. Manusia dan kegelisahan tidak dapat dipisahkan. Kegelisahan bisa
disebut juga kekecewaan.
Sumber:
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-keadilan-apa-itu-keadilan.html
No comments:
Post a Comment