Kebudayan
di Indonesia bisa dikatakan sangat banyak. Coba kalian fikirkan di Indonesia
ini terdiri dari 34 provinsi. Secara otomatis kebudayaan di Indonesia tidak
terhitung lagi jumlahnya. Mulai dari seni tari, seni peran, tarik suara dan
masih banyak lagi kebudayaan-kebudayaan unik di Indonesia.
Kebudayaan
di Indonesia perlu dilestarikan, karena jika tidak kebudayaan yang unik itu
bisa saja punah termakan jaman. Bahkan yang lebih parah beberapa tahun lalu
kebudayaan kita hampir diklaim oleh Negara lain, sungguh miris bukan. Selain
dilestarikan kita juga perlu memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan yang ada di
Indonesia.
Jika
saya menjadi Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) yang akan saya
lakukan untuk mengenalkan budaya Indonesia di berbagai Negara di dunia, yaitu
dengan cara mengikuti festival-festival kebudayaan dunia. Seperti contohnya
pada tahun 2003 kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan
Barat di undang ke Madrid, Spanyol untuk mengikuti Festival Asia. Selain itu
grup seni tari tradisional Indonesia, Nanglang Danasih, tampil di Roma, Italia
grup ini tampil dalam acara festival seni internasional dan meraih dua juara.
Dan masih banyak lagi kebudayaan Indonesia yang telah tampil mengikuti
acara-acara festival di kancah internasional. Selain mengikuti acara festival
di Negara lain, Indonesia bisa mengadakan pementasan budaya Indonesia di luar
negeri, misalnya mengadakan pameran tentang budaya Indonesia. Dengan Indonesia
mengikuti festival kebudayaan dunia dan mengadakan pameran tingkat
Internasional, secara otomatis dunia luar akan lebih kenal dengan
kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.
Masyarakat
yang telah berjasa dan berkontribusi terhadap pelestarian kebudayaan Indonesia
perlu diberikan penghargaan atau apresiasi. Apresiasi yang akan saya berikan
bila mana saya menjadi Menteri Pendidikan & Kebudayaan terhadap individu
maupun kelompok yang telah berkontrobusi dalam pelestarian budaya adalah yang
pertama saya akan memberikan bantuan materil berupa dana. Di Indonesia hanya
kaum minoritas yang mau mengembangkan kebudayaan di daerah mereka dan hal
pertama yang menjadi kendala adalah sumber DANA. Yang kedua saya akan berikan
fasilitas sperti lahan terbuka untuk membentuk pemahaman akan pentingnya
kebudayaan dan berbudaya terhadap setiap individu.
Kesadaran
dalam berbudaya cukup sulit untuk dibentuk jika dalam diri kita tidak ada
kesadaran itu sendiri. Disinilah pemerintah harus berperan secara aktif agar
masyarakat-masyarakatnya sadar akan hal berbudaya. Dalam konteks ini jika saya
menjadi Menteri Pendidikan & Kebudayaan adalah saya harus aktif mengadakan
acara-acara pameran setiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda sesuai dengan
daerah yang akan menjadi tempat utama pementasan pameran tersebut. Selain
mengadakan acara pameran, saya juga harus memanbagun sanggar-sanggar kesenian.
Dan di tempat pendidikan seperti TK, SD, SMP bahkan SMA diwajibkan adanya
pelajaran mengenai kebudayaan Indonesia.Mengpa saya menerapkan hal itu? Karena
agar kesadaran berbudaya tertanam dalam
jiwa masing-masing individu anak Indonesia. Dengan begitu, akan lebih mudah membentuk
perilaku masyarakat untuk memiliki nilai kesadaran dalam berbudaya.
No comments:
Post a Comment