KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun
dan menyajikan makalah yang berisi tentang “Kejanggalan Sosial pada Lingkungan sekitar” sebagai salah
satu tugas kuliah Ilmu
Sosial Dasar. Saya
selaku penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prasetyo Bonifasius selaku dosen
mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar yang telah memberikan saya suatu pengalaman baru serta ilmu pengetahuan baru khusunya
pada proses pengajaran pendidikan
Sosial. Tak lupa saya mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Saya juga memohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga
membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Bekasi, 12 Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................................... 2
1.3 Pembatasan Masalah................................................................................. 2
1.4 Tujuan
Penulisan....................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Studi Kasus............................................................................................... 3
2.2 Pembahasan............................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 6
3.2 Saran.......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSAKA........................................................................................ iv
1.1 Latar Belakang
Masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul
akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan
realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses
sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Banyak penyebab
terjadinya permasalahan social di masyarakat, peranan sosiologilah yang sangat
berpengaruh dalam masalah sosial itu sendiri. Masalah sosial ini merupakan pendorong
terjadinya kejanggalan sosial.
Seiring dengan perkembangan zaman
, kejanggalan sosial adalah hal yang lazim kita lihat dalam kehidupan sehari-hari
, misalnya saja adalah sepeda motor yang membawa muatan atau kapasitas melebihi
batas.
Kejanggalan sosial ini perlu di
bahas karena banyaknya penyimpangan dan berbagai masalah kehiduapa sosial di
lingkungan sekitar kita yang terkadang masyarakat tidak mengetahui bagaimana
cara mengatasi permasalahan sosial tersebut, bagaimana permasalahan itu terjadi
dan bagaimana agar tidak terjerumus dan mengurangi permasalahan sosial.
Perumusan masalah pada
makalah kali ini mengacu pada pembahasan tentang kejanggalan sosial dalam kehidupan
sehari-hari. Perumusan masalah ini dibuat agar makalah dapat dengan mudah
dipahami dan dimengerti, sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Adapun hal
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana upaya mengendalikan dan
menyelesaikan masalah sosial tersebut .
1.3
Pembatasan Masalah
Pembahasan makalah
harus memiliki batasan, agar segala sesuatu yang dikerjakan mempunyai target
sehingga dapat diselesaikan. Masalah yang ada pada makalah ini hanya bersumber
dari penelitian kehidupan sehari-hari, pembuatan makalah ini hanya didukung
dari hasil peneiltian, internet maupun jurnal, dan makalah ini hanya berisi
tentang masalah-masalah sosial.
1.4
Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan ini digunakan sebagai acuan penulisan makalah mengenai kejanggalan sosial
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan dari penyusunan makalah
ini yaitu mengenal lebih dalam salah satu jenis masalah/ kejanggalan sosial, mengenal kondisi untuk mengendalikan dan
menyelesaikan masalah sosial tersebut dan menuntut kepekaan pada masyarakat
terhadap masalah sosial tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. 2.1 Studi Kasus
Dalam
melaksanakan suatu pekerjaan, masalah keamanan dan keselamatan kerja merupakan
sistem penting yang harus
menjadi perhatian utama semua pihak. Kerberhasilan kita dalam melaksanakan
pekerjaan tidak hanya diukur dari selesainya
pekerjaan tersebut. Pekerjaan dinilai berhasil apabila keamanan dan
keselamatan semua sumber daya yang ada terjamin. Selain ditempat kerja keamanan dan
keselamatan perlu dijaga di lingkungan sekitar. Potensi terjadinya bahaya
dilingkungan sekitar dapat terjadi kapan saja. Dilingkungan sekitar potensi
berbahaya memungkinkan terjadinya kondisi yang berbahaya yang akan berdampak pada masalah sosial.
Bahaya- bahaya yang bisa terjadi tidak dapat diprediksi. Kondisi yang berbahaya ini merupakan salah satu
masalah sosial yang ada pada lingkungan sekitar kita.
Salah satu masalah sosial yang saya temukan ketika
saya sedang pergi bersama ayah saya adalah seorang pekerja yang sedang mengendarai
motor dengan membawa barang atau muatan melebihi kapasitas. Tentunya kelebihan
muatan bisa membahayakan dan mengancam keselamatan pengendara motor itu sendiri
dan pengendara motor lain yang ada disekitarnya, tapi masih ada saja yang
melakukannya. Banyak resiko yang akan dialami si pengendara motor seperti ini.
2.2. 2.2 Pembahasan
Seorang pengendara
sepeda motor nekat membawa sejumlah barang yang membahayakan bagi dia dan orang
lain. Seperti yang melintas di Jalan Pondok Gede, Bekasi, pengendara sepeda motor
membawa muatan berlebihan berupa karung besar yang berisikan barang. Karung
besar yang tertumpuk di depan dekat setang kendali dan belakang jok motornya
menyebabkan si pengendara motor tersebut kesulitan dalam mengendarai motornya.
Ini jelas terlihat dari raut muka si pengendara tersebut dan itu membahayakan
dia, juga pengendara lain yang melintas. Terlihat juga bahwa si pengendara
tidak menggunakan alat keselamatan berupa helm, tentu saja hal ini melanggar
lalu lintas.
Banyak sekali resiko
yang akan dialami oleh pengendara ini diantaranya motor akan mengalami tekanan berlebih pada
mesin, keseimbangan sepeda motor dan
penguasaan sepeda motor akan terganggu, hal ini akan menyebabkan kecelakaan,
mengganggu kestabilan yang telah diperhitungkan pada saat perancangan, dan
terkena tilang.
Sebaiknya beban
terlalu berat dihindari oleh para pengendara sepeda motor ini. Sepeda motor
sangat mengandalkan keseimbangan, maka beban berat bisa mengganggu keseimbangan
kendaraan. Fungsi keselamatan sepeda motor seperti kaca spion dan lampu sein
pun jangan sampai terhalang.
Dalam keselamatan
berkendara membawa barang dengan menggunakan sepeda motor harus melihat dimensi
jenis barangnya secara baik, sehingga tidak menyulitkan bagi pengendara dan
juga menganggu kendaraan lain. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan sudah mengatur dalam Bab III yang menyebutkan
Pengangkutan barang dengan menggunakan sepeda motor harus memenuhi persyaratan
salah satunya memiliki ruang muatan barang dengan lebar tidak melebihi setang
kendali dan tinggi muatan tidak melebihi 900 milimeter dari tempat duduk
kemudi.
Untuk mengatasi
masalah sosial seperti ini perlu kesadaran penuh dari pengendara sepeda motor
itu sendiri, misalnya jika ingin membawa banyak barang dengan kapasitas yang besar
jangan menggunakan sepeda motor, tetapi menggunakan mobil. Jika tetap ingin membawa
motor, bawalah barang sesuai dengan kapasitas yang telah ditetapkan pada saat perancangan.
Karena telah djelaskan di atas, membawa barang dengan kapasitas yang berlebihan akan membahayakan pengemudi
itu sendiri dan pengemudi-pengemudi lain di seitarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah Sosial
umumnya terjadi akibat kesenjanagan sosial yang terjadi di dalam masyarakat itu
sendiri. Terjadinya masalah sosial itu sendiri adalah akibat kurangnya perhatian
dari Pemerintah, namun tidak semuanya berasal dari kesalahan pemerintah saja, membawa
barang dengan kapasitas yang besar menggunakan sepeda motor sudah pasti berasal
dari kesadaran diri pengendara tersebut. Dan perlu disadari bahwa membawa muatan
dengan kapasitas yang besar dapat membahayakan pengendara itu sendiri dan juga pengendara
lain.
3.2 Saran
Masalah sosial memang udah tidak bisa lagi kita hindari
dari kehidupan sehari-hari, namun jika kita menyadari dan peka terhadap lingkungan
serta memiliki kesadaran yang tinggi mungkin masalah sosial tidak akan terjadi.
Saran dari penulis terutama tentang sepeda motor yang membawa muatan dengan kapasitas
yang besar adalah jika ingin membawa banyak barang dengan kapasitas yang besar jangan
menggunakan sepeda motor, tetapi menggunakan mobil. Jika tetap ingin membawa motor,
bawalah barang sesuai dengan kapasitas yang telah ditetapkan pada saat perancangan.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment